Rabu, 16 Februari 2011


KATA PENGANTAR


Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena hanya dengan rahmat dan karunia-Nya, maka kelompok kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah sosiologi dan politik  ini dengan baik.Penulisan artikel ini kami buat untuk memenuhi syarat penilaian tugas mata kuliah sosiologi dan politik,artikel ini dibuat berdasarkan sumber yang ada dan berdasarkan dengan keadaan social dan politik di zaman sekarang.
Akhir kata kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam pembuatan artikel ini dan kami ucapkan banyak terima kasih













KESIMPULAN




Kondisi perekonomian di Indonesia mulai membaik saat pemerintahan presiden SBY berlangsung selama dua tahun Secara ekonomi memang menunjukkan kondisi membaik, namun rakyat Indonesia masih banyak yang miskin, pengangguran belum bisa diatasi.kemampuan daya beli masyarakat Indonesia masih rendah, korupsi masih tinggi tercatat Indonesia termasuk dalam peringkat kelima negara terkorup di dunia.
Maka dari itu sebaiknya pemerintah Indonesia masih harus kerja keras memikirkan nasib rakyatnya yang masih mendapatkan kehidupan yang tidak layak,seperti membangun lapangan kerja yang lebih luas lagi agar para pengangguran dapat mencari nafkah untuk dirinya sendiri dan juga kelurganya agar tidak ada lagi fakir miskin dan pengangguran di Indonesia.Dan juga memberantas para koruptor yang masih merajalela di Indonesia dengan menghukum para koruptor seberat-beratnya sesuai dengan perbuatan yang mereka lakukan karena sudah memakan uang Negara dan juga masyarakat Indonesia.

Selasa, 15 Februari 2011

Kondisi Perekonomian Pada Tahap Pemerintahan SBY

       Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Presiden RI, hingga berbagai Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) yang masih berlangsung silih berganti hingga saat ini di berbagai daerah di wilayah nusantara ini. 
       Kondisi ekonomi Indonesia mulai membaik dan terkendali setelah dua tahun masa pemerintahan SBY.  Kebijakan pembangunan Indonesia yang diambil dikenal dengan sebutan “structural adjustment” dimana ada 4 jenis kebijakan penyesuaian sebagai berikut :
1. Program stabilisasi jangka pendek atau kebijakan manajemen permintaan dalam bentuk kebijakan fiskal, moneter dan nilai tukar mata uang dengan tujuan menurunkan tingkat permintaan agregat. 
2. Kebijakan struktural demi peningkatan output melalui peningkatan efisiensi     dan alokasi sumber daya dengan cara mengurangi distorsi akibat pengendalian harga, pajak, subsidi dan berbagai hambatan perdagangan, tarif maupun non tarif. 
3. Kebijakan peningkatan kapasitas produktif ekonomi melalui penggalakan  tabungan dan investasi
4. Kebijakan menciptakan lingkungan legal dan institusional yang bisa mendorong agar mekanisme pasar beroperasi efektif termasuk jaminan hak milik dan berbagai tindakan pendukungnya seperti reformasi hukum dan peraturan, aturan main yang menjamin kompetisi bebas dan berbagai program yang memungkinkan lingkungan seperti itu. Pemberlakuan Undang – Undang Hak Cipta dan Hak Milik Intelektual juga merupakan bagian dari berbagai paket di atas (Pangestu, 1989:3-8, dan 1992:196-197; Nelson, 1990:3-5).
      Pemerintahan Yudhoyono sepanjang lima tahun berkuasa adalah kemampuannya membalikkan kondisi dari penurunan apresiasi publik menjadi peningkatan yang terjadi secara drastis hanya satu tahun terakhir masa kekuasaannya. 
      Popularitas pemerintah sepanjang lima tahun berkuasa sangat dipengaruhi oleh kebijakan yang mereka hasilkan. Gambaran ini tampak betul jika melihat ekspresi kepuasan publik terhadap pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla.
    Interaksi ekonomi domestiknya berwawasan internasional dan mengikuti sistem ekonomi internasional. Secara ekonomi memang menunjukkan kondisi membaik, namun rakyat Indonesia masih banyak yang miskin, pengangguran belum bisa diatasi pemerintah, nilai rupiah masih sekitar 9.000-an per 1 US$, kemampuan daya beli masyarakat Indonesia masih rendah, korupsi masih tinggi tercatat Indonesia termasuk dalam peringkat kelima negara terkorup di dunia.

PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

POKOK BAHASAN :
1.Pengertian proses sosial
- Proses sosial adalah






2.Interaksi sosial
-Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik (sosial) berupa aksi saling mempengaruhi antara    individu dan individu , antara individu dan kelompok , dan antara kelompok dan kelompok.sementara itu Gillin mengartikan interaksi sosial sebagai hubungan hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antarindividu , individu ,dan kelompok atau antar kelompok .
-Di dalam hubungan tersebut , individu atau kelompok bekerja sama atau berkonflik , melakukan interaksi , baik formal maupun  tidak  formal , langsung atau tidak langsung .Beberapa contoh interaksi sosial adalah :
 1. Kerja sama anggota tim sepak bola dalam sebuah pertandingan (hubungan kerja sama)
 2. Debat antara para calon presiden dalam memperebutkan kursi presiden (hubungan konflik)
 3. Perbincangan atau diskusi antara kepala bagian dan bawahan di sebuah kantor (hubungan   formal)
 4. Tawar menawar antara penjual dan pembeli di pasar (hubungan informal )
-Syarat terjadinya interaksi sosial adalah :
*Kontak sosial dan
*Komunikasi
-Faktor –faktor pendorong interaksi sosial :
 1. Imitasi
 2. Sugesti
 3. Identifikasi
 4. simpati
 5. Empati

3.Bentuk bentuk interaksi sosial
-Ada berbagai bentuk interaksi sosial.Gillin menyebutkan dua macam proses sosial yang timbul    sebagai kibat adanya interaksi sosial , yaitu proses asosiatif/bersekutu (processes of association) dan proses disosiatif/memisahkan (processes of dissaciation).Proses asosiatif merupakanproses menuju terbentuk nya persatuan atau intergrasi sosial.Proses disosiatif sering juga disebut sebagai proses oposisi (oppositional process) yang beratrti cara berjuang melawan seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu .
-Interaksi sosial yang bersifat asosiatif
Proses asosiatif mempunyai bentuk bentuk antara lain :
1.       Kerja sama (cooperation) :
 Suatu usaha bersama antarindividu atau kelompok untuk mencapai tuuan bersama.
2.       Akomodasi (accomodation) :
Memiliki dua makna yaitu sebagai keadaan dan proses .
Akomodasi sebagai keadaan  mengacu pada keseimbangan interaksi antarindividu atau antar kelompok yang berkaitan dengan nilai dan norma sosial yang berlaku .
Akomodasi sebagai sebuah proses mengacu pada usaha usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan agar tercipta keseimbangan .
Akomodasi sebenarnya merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentagan tanpa menghancurkan lawan .
Akomodasi mempunyai beberapa bentuk yaitu :
1.koersi(coercion)  : bentuk akomodasi yang proses nya melalui paksaansecara fisik maupun   psikologis .
2. kompromi(compromise) : bentuk akomodasi dimana pihak yang terlibat saling mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian .
3. Arbitrasi (arbitration) : cara untuk mencapai sebuah kompromi melalui pihak ketiga .
4. Mediasi (mediation) : mirip dengan arbitrasi hanya pihak ketiga netral .
5. Konslasi (concilation) : suatu usaha untuk mempertemukan keinginan keinginan pihak yang bertikai .
6. Toleransi (tolerance) : akomodasi yang terjadinya tanpa persetujuan yang bersifat normal .
7. Stelemate terjadi ketika pihak pihak yang bertkai memiliki kekuatan yang seimbang .
8. Ajudikasi (adjudication) :cara menyelesaikan masalah melalui pengadilan .
9. Segregasi (segregation) : masing masing pihak memisahkan diri .
10. Eliminasi (elimination) :pengunduran diri salah satu pihak .
11. Subjugation atau domination :pihak yang mempunyai kekuatan besar untuk meminta pihak  lain menaatinya .
12. keputusan mayoritas : keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak .
13. Minority concent : golongan monoritas yang tidak merasa di kalahkan .
14. Konversi : penyelesaian konflik dimana salah satu pihak bersedia mengalah .
15. Gencetan senjata : permusuhan dalam jangka waktu tertentu .

3.       Asimilasi
Usaha usahauntuk mengurangi perbedaan antar individu atau antar kelompok guna mencapai suatu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan bersama .
Faktor faktor yang menjadi penghalang nya asimilasi adalah :
1.       Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat .
2.       Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang di hadapi .
3.       Adanya perasaan takut terhadap kekuatan ssuatu kebudayaan yang di hadapi .
4.       Adanya perasaan bahwa suatu kebudayaan lebih kuat .
5.       Adanya perbedaan warna kulit .
6.       Adanya in group feeling yang kuat .
7.       Adanya gangguan golongan minoritas .
8.       Adanya perbedaan kepentingan dan pertentangan pertentangan pribadi .
4.       Akulturasi (aculturation)
Berpadunya dua kebudayaan yang berbeda dan membentuk suatu kebudayaan dengan tidak menghilangkan ciri kepribadian masing masing .

-Interaksi sosial yang bersifat disosiatif
Proses disosiatif di bagi menjadi tiga antara lain :
1.       Persaingan
Perjuangan berbagai pihak untuk mencapai suatu tujuan tertentu  .
2.       Kontraversi (contravertion)
Suatu bentuk proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan .
Kontraversi mempunyai 5 bentuk berikut :
1.       Umum : penolakan , keengganan , perlawanan , protes
2.       Sederhana : menyangkal pernyatan orang dimuka umum .
3.       Intensif : penghasutan / menyebarkan desas desus .
4.       Rahasia : mengumumkan rahasia lawan / berkhianat .
5.       Taktis : mengejutkan lawan , membingungkan pihak lawan .
3.       Pertentangan atau konflik (conflic)
Suatu perjuangan individu atau kelompok sosial untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang phak lawan .Konflik terjadi akibat adanya perbedaan pendapat , perasaan individu , kebudaayaan , kepentingan dll .
Pertentangan mempunyai bentuk bentuk khusus diantaranya :
1.       Pertentangan pribadi
Ada individu individu yang sejak pertama kali mereka berkenalan sudah tidak saling menyukai .
2.       Pertentangan rasial
Sumber pertentangan tidak hanya terletak pada perbedaan ciri ciri fisik , tetapi juga oleh kepentingan kebudayaan .
3.       Pertentangan antar kelas sosial
Terjadi karena adanya perbedaan kepentingan .
4.       Pertentangan polotik
Biasanya menyangkut antar golongan dalam masyarakat  juga antar negara negara berdaulat .
5.       Pertentangan yang bersifat internasional
Disebabkan oleh kepentinagan yang lebih luas serta menyangkut kepentingan nasional dan kedaulatan masing masing negara .